Showing posts with label melanKOli. Show all posts
Showing posts with label melanKOli. Show all posts

Hujan







Hujan

Ketika hadir di tengah perjalananku

Lewat nada rintiknya

Persis bait-bait puisiku

Dingin, lusuh


Kelak

Jatuh menitis dihatimu

Lalu menghilang

Dan tak akan kuingat lagi





aar/May 4, 2019






Kabut





Telah datang 
goresan Kabut menghasut

Menyuaku racun manis
Mimpi-mimpi pekat
Syair hiba berbagi siksa
Belahan rindu tentang kamu

Telah kuhambat, kuusir
Malah kian banyak hadir memikat
Mengajakku terus berhenti berdoa

Justeru tuhanku,
kerana beban ini tak tertanggungkan
Sarat kisah hati, dendam segala

Aku mohon dengan sangat

Berikan dia disini
kontrak kehidupan sempurna

Biarkan aku mati disana
penyudah yang baik







aar/November 24, 2015




K i t a




Entah apa yang sedang kita lakukan

ketika melayarkan sepenggal dendam dulu

kita masih datang menawarkan pelukan

lantas berbayar dengan ego setengah mati

Melautlah segala kebencian

yang kita tanam sebelumnya


Melukismu,

aku tak punya warna apapun

selain luka bertahun

terbina dari terlalu sedikit rasa cinta

yang pernah kita miliki berdua








aar/November 25, 2011


Jika






Jika suatu ketika kita tak bersama lagi

Biarlah kita meletakkan semua perih itu disini

Pada titik dimana kita pernah berbaik

dan menyimpan rindu itu dibelakang hati masing-masing

Lalu membiarkan waktu menggulungnya

bersama seluruh bahagia yang sudah kita tinggalkan







aar/September 16, 2011



Musim




Kata-katamu

selalu kukutip sebagai musim

Yang mengurungku disetiap tikaman waktu

menahan debaran menunggu runtuh

Harapanku

seperti menemui titik penghabisan

Tiba-tiba aku ingin menangis

Tiba-tiba aku ingin berhenti mencintaimu






aar/May 2011






Ceraian



Aku mengumpul ceraian-ceraiannya
Seulas senyummu
Serpihan gurauanmu
Sekeping kata-kata manismu
Juga, bongkahan kecil perhatianmu

Aku memasukkannya dalam uncang hati
Menjadi memori yang pecah-pecah
tanpa alur dan jalur

Dengan langkah ringan
mengandar harapan sebesar bukit
Aku cuba berkali-kali
mencantumkan ceraian yang aku temukan
Melekatnya dengan harap
Menjahitnya dengan sabar
dan ceraian-ceraian itu menjadi indah
seperti kubentangkannya sebagai cekerawala
menghilangkan tiap beza pandangan 
atas rasa yang tidak pernah sama

Aku menunggumu
kerana kisah ini
hanya akan diakhiri olehmu

Tapi sayang,
ketika semuanya berakhir ditanganku
ertinya
matahatiku sudah mampu melihat realiti
bahawa ceraian yang aku kumpulkan cuma sampah
yang tidak sengaja kau buang

Dan tiba-tiba,
semuanya menjadi jelas







aar/October 2010



The BitterSweet Taste Of Melancholy (10) melanKOli (6) ReliGi (3) faREWell (3) CINTa (2)