Showing posts with label melanKOli. Show all posts
Showing posts with label melanKOli. Show all posts
Kabut

Telah datang
goresan Kabut menghasut
Menyuaku racun manis
Mimpi-mimpi pekat
Syair hiba berbagi siksa
Belahan rindu tentang kamu
Telah kuhambat, kuusir
Malah kian banyak hadir memikat
Mengajakku terus berhenti berdoa
Justeru tuhanku,
kerana beban ini tak tertanggungkan
Sarat kisah hati, dendam segala
Aku mohon dengan sangat
Berikan dia disini
kontrak kehidupan sempurna
Biarkan aku mati disana
penyudah yang baik
aar/November 24, 2015

Labels:
melanKOli
K i t a
Entah apa yang sedang kita lakukan
ketika melayarkan sepenggal dendam dulu
ketika melayarkan sepenggal dendam dulu
kita masih datang menawarkan pelukan
lantas berbayar dengan ego setengah mati
Melautlah segala kebencian
yang kita tanam sebelumnya
Melukismu,
aku tak punya warna apapun
selain luka bertahun
terbina dari terlalu sedikit rasa cinta
yang pernah kita miliki berdua
aar/November 25, 2011
Labels:
melanKOli
Ceraian
Aku mengumpul ceraian-ceraiannya
Seulas senyummu
Serpihan gurauanmu
Sekeping kata-kata manismu
Juga, bongkahan kecil perhatianmu
Aku memasukkannya dalam uncang hati
Menjadi memori yang pecah-pecah
tanpa alur dan jalur
Dengan langkah ringan
mengandar harapan sebesar bukit
Aku cuba berkali-kali
mencantumkan ceraian yang aku temukan
Melekatnya dengan harap
Menjahitnya dengan sabar
dan ceraian-ceraian itu menjadi indah
seperti kubentangkannya sebagai cekerawala
menghilangkan tiap beza pandangan
atas rasa yang tidak pernah sama
Aku menunggumu
kerana kisah ini
hanya akan diakhiri olehmu
Tapi sayang,
ketika semuanya berakhir ditanganku
ertinya
matahatiku sudah mampu melihat realiti
bahawa ceraian yang aku kumpulkan cuma sampah
yang tidak sengaja kau buang
Dan tiba-tiba,
semuanya menjadi jelas
aar/October 2010

Labels:
melanKOli
Subscribe to:
Posts (Atom)